Pembuatan mesin penetas telur berbasis Arduino melibatkan berbagai komponen seperti sensor suhu, sensor kelembaban, pemanas, kipas angin, dan mikrokontroler untuk mengendalikannya. Di bawah ini adalah contoh sederhana mesin penetas telur berbasis Arduino. Harap dicatat bahwa ini adalah contoh dasar, dan Anda mungkin perlu menyesuaikannya berdasarkan kebutuhan spesifik Anda dan komponen perangkat keras yang Anda miliki.
Komponen yang Anda perlukan:
- Papan Arduino (misalnya Arduino Uno)
- Sensor suhu dan kelembapan (misalnya DHT22 atau DHT11)
- Modul relai untuk mengontrol pemanas dan kipas
- Elemen pemanas (misalnya, bantalan pemanas atau bola lampu)
- Kipas angin mini
- Layar LCD (opsional)
- Catu daya untuk elemen pemanas dan kipas
- Kandang untuk inkubator
Berikut kode dasar Arduino untuk mesin penetas telur:
cpp#include <DHT.h>
#include <LiquidCrystal.h> #define DHTPIN 2 // Pin for the DHT sensor #define DHTTYPE DHT22 // DHT sensor type DHT dht(DHTPIN, DHTTYPE);
// Define pins for the relay module #define HEATER_PIN 3 #define FAN_PIN 4
// Define temperature and humidity thresholds const float TARGET_TEMPERATURE = 37.5; // Target temperature in Celsius const float TARGET_HUMIDITY = 60; // Target humidity in percentage
// Create LCD object (optional) LiquidCrystal lcd(8, 9, 10, 11, 12, 13); void setup() {
// Initialize the DHT sensor dht.begin();
// Set the relay pins as OUTPUT pinMode(HEATER_PIN, OUTPUT); pinMode(FAN_PIN, OUTPUT);
// Initialize the LCD (optional) lcd.begin(16, 2); lcd.print("Egg Incubator"); lcd.setCursor(0, 1); lcd.print("Temp: Humidity:"); } void loop() {
// Read temperature and humidity from the DHT sensor float temperature = dht.readTemperature(); float humidity = dht.readHumidity();
// Display temperature and humidity on the LCD (optional) lcd.setCursor(6, 1); lcd.print(temperature); lcd.setCursor(14, 1); lcd.print(humidity);
// Control the heater and fan based on readings if (temperature < TARGET_TEMPERATURE) { digitalWrite(HEATER_PIN, HIGH); // Turn on the heater
} else { digitalWrite(HEATER_PIN, LOW); // Turn off the heater } if (humidity < TARGET_HUMIDITY) { digitalWrite(FAN_PIN, HIGH); // Turn on the fan } else {
digitalWrite(FAN_PIN, LOW); // Turn off the fan
} delay(10000); // Read and control every 10 seconds (adjust as needed) }
Dalam kode ini, sensor DHT digunakan untuk mengukur suhu dan kelembapan, dan Arduino mengontrol pemanas dan kipas untuk mempertahankan tingkat suhu dan kelembapan yang diinginkan. Anda dapat menyesuaikan konstanta TARGET_TEMPERATURE dan TARGET_HUMIDITY untuk menetapkan nilai yang Anda inginkan. Pastikan untuk menyambungkan komponen Anda dengan benar, dan pertimbangkan tindakan keselamatan saat menggunakan elemen pemanas. Selain itu, Anda dapat menambahkan lebih banyak fitur dan kontrol sesuai kebutuhan untuk pengaturan inkubator spesifik Anda.
semoga artikel ini bermanfaat, jangan lupa follow dan subscribe 'Teknisi Amatir Tegal" Chanel youtube dan Fans Page nya ya......