Untuk mengatur PWM dalam float pada Arduino, Anda dapat menggunakan fungsi analogWrite() yang biasanya digunakan untuk mengatur PWM dengan nilai antara 0 (mati) hingga 255 (penuh), dan kemudian mengonversi nilai float yang Anda inginkan menjadi rentang ini.
Berikut adalah contoh cara mengatur PWM dalam float pada Arduino:
Copy code
const int pwmPin = 9; // Pin PWM yang akan digunakan
void setup() {
// Inisialisasi pin PWM sebagai OUTPUT
pinMode(pwmPin, OUTPUT);
}
void loop() {
// Nilai float yang ingin Anda gunakan untuk mengatur PWM
float pwmValue = 0.5; // Misalnya, mengatur PWM pada 50%
// Mengonversi nilai float menjadi rentang 0-255
int pwmIntValue = int(pwmValue * 255);
// Mengatur PWM pada pin dengan nilai yang sudah dikonversi
analogWrite(pwmPin, pwmIntValue);
// Tunggu sebentar sebelum mengubah nilai PWM
delay(1000);
// Nilai PWM lainnya
pwmValue = 0.75; // Misalnya, mengatur PWM pada 75%
pwmIntValue = int(pwmValue * 255);
analogWrite(pwmPin, pwmIntValue);
delay(1000);
}
Dalam contoh di atas:
- Kami mendefinisikan pin PWM yang akan digunakan (misalnya, pin 9).
- Di dalam setup(), kami menginisialisasi pin PWM sebagai OUTPUT.
- Dalam loop(), kami mengatur nilai float pwmValue yang mewakili persentase kecepatan atau intensitas yang Anda inginkan (dalam contoh ini, 0.5 untuk 50%).
- Kami mengonversi nilai float tersebut menjadi rentang 0-255 dengan mengalikannya dengan 255 dan mengonversi ke integer.
- Kami menggunakan analogWrite() untuk mengatur PWM pada pin dengan nilai yang sudah dikonversi.
- Kami memberikan jeda waktu sebelum mengubah nilai PWM berikutnya.
Anda dapat mengganti nilai pwmValue sesuai dengan kebutuhan Anda, dan Arduino akan mengatur PWM sesuai dengan nilai tersebut dalam rentang 0 hingga 255.
#teknisi amatir tegal
#teknis amatir
#teknisi tegal
#teknisi 2